Abad Pertengahan
1. Kesultanan Usmani
Dinasti
Usmani didirikan oleh Usman, putra Artogol dan Kabilah Oqhuz di daerah Mongol.
Dibawah kepemimpinannya, wilayah kesultanan Usmani semakin luas dengan
menaklukan wilayah Azmir (1327 M), Tharasyanli (1356 M), Iskandar (1338 M),
Ankara (1354 M), dan Galipoli (1356 M).Sedangkan pada tahun 1453 M dapat
mengalahkan Byzantium dan Konstantinopel di bawah pimpinan Muhammad Al-Fatih.
Agama
Muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi yang banyak pengaruhnya dibidang militer, dan Maulawiyah yang banyak pengaruhnya di lingkungan pejabat pemerintahan.
Agama
Muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi yang banyak pengaruhnya dibidang militer, dan Maulawiyah yang banyak pengaruhnya di lingkungan pejabat pemerintahan.
2. Kerajaan Safawi
Kerajaan Safawi didirikan oleh
Syah Ismail pada tahun 907 H/1500M. Syah Ismail berhasil menaklukan Irak,
Turki, dan Baghdad. Ekspansi Syah Ismail didukung oleh pasukan Qizilbasi.Pada masa Ismail (250-1524 M) mengukuhkan dirinya sebagai raja (syah), ia pun memproklamasikan Syiah Isra Asyariyah (dua belas) sebagai agama Negara. Namun, Persia sebelumnya berada di bawah kekuasaan Suni, Sehingga Syah Ismail harus mendatangkan Ulama Syiah dari wilayah lain yang kuat tradisi syiah nya seperti Irak, Bahrein, dan Libanon untuk mencapain tujuan yang dicita-citakannya ini.
Puncak keemasan Kerajaan Safawi terjadi pada masa kepemimpinan Syah Abbas (1588-1629 M)Syah Abbas berhasil memperluas wilayahnya ke Tabriz, Sirwan, Kepulauan Harmuz, dan pelabuhan Bandar Abbas.
1. Pemerintahan dan Politik
Struktur Organisasi pemerintahan Kerajaan Safawi secara administratif terbagi menjadi dua, yaitu horizontal dan vertikal. Secara horizontal berdasarkan kesukuan, sedangkan secara vertikal berdasarkan keistanaan (dargah) dan sekretariat Negara (divan atau mamalik)
2. Ekonomi
Adanya pelabuhan Bandar Abbas, pelabuhan menjadi ramai, sehingga Perdagangan semakin maju. Selain itu, juga mengalami kemajuan dalam bidang pertanian, terutama di daerah Bulan Sabit yang subur.
3. Ilmu Pengetahuan dan Budaya
Syah Abbas I mendirikan lembaga Pendidikan syiah, yaitu untuk lebih memantapkan aliran Syiah yang diyakininya. Pada zaman ini muncul beberapa ilmuwan, sastrawan, dan sejarawan, diantaranya Muhammad bin Husain Al-Amili Al-Juba’I. Muhamad Baqir Astarabadi, Sadrudin Muhammad bin Ibrahim Syiraji, dan Muhammad Baqir Majlisi.
Sedangkan dibidang budaya banyak dibangun gedung-gedung yang megah dan indah, baik itu kantor, masjid, rumah sakit maupun jembatan raksasa. Dalam bidang seni banyak sekali menghasilkan kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis.
3. Kerajaan Mogul
Kerajaan
Mogul didirikan oleh Zahiruddin Babur (1428-1530 M). Ia berkuasa selama 30
tahun. Setelah wafat digantikan oleh anaknya Humayun, dan ia berkuasa selama 9
tahun. Kemudian Humayun digantikan oleh anaknya yaitu Akbar. Akbar memperluas
ekspansi dengan menguasai daerah Chundar, Ghond, Ovisa, dan Asingah. Beberapa
kemajuan pada masa Kerajan Mogul, yaitu :
1.
Politik dan Ekonomi
Stabilitas
politik yang aman dan pemerintahan yag stabil, membuat laju perekonomian dan
pertanian pun maju. Contohnya biji-bijian dan sayuran serta hasil kerajinan
pengolohan kain untuk pakaian maupun gordyn.
2.
Seni dan Budaya
Dalam
bidang kesenian yang paling menonjol adalah sastra gubahan penyair Istana,
yaitu Malik Muhammad Jayadi dengan karyanya yang berjudul “padyamat”. Demikian
juga pembangunan masjid indah dan megah seperti Taj Mahal.
Berikut
ini daftar nama-nama para raja yang berjasa di keraajaan Mogul-India :
1) 1526-1530
Zahiruddin Muhammad Babur
2) 1530-1556
Humayun
3) 1605-1627
Akbar Syah
4) 1627-1658
Jahangir
5) 1658-1707
Syeh Jehan
6) 1707-1712
Aurangzeb (Alamgir)
7) 1712-1713
Bahadur Syah I
8) 1713-1719
Jihandar Syah
9) 1719-1748
Farruk Siyar
10) 1748-1754
Muhammad
11) 1754-1759
Ahmad
12) 1759-1806
Alam II
13) 1806-1837
Akbar II
14) 1837-1857
Bahdur Syah II
Perkembangan Politik, Agama dan Ekonomi
Sesungguhnya
Eropa banyak berhutang budi pada Islam karena banyak sekali peradaban Islam
yang mempengaruhi Eropa, seperti dari spanyol, perang salib dan sisilia.
Spanyol sendiri merupakan tempat yang paling utam bagi Eropa dalam menyerap
ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam, baik dalam bentuk politik, sosial,
ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Beberpa perkembangan Islam antara lain
sebagai berikut.
Bidang politik
Terjadi
balance of power karena di bagian barat terjadi permusuhan antara bani Umayyah
II di Andalusia dengan kekaisaran karoling di Perancis, sedangkan di bagian
timur terjadi perseteruan antara bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium
timur di semenanjung Balkan. Bani Abbasyah juga bermusuhan dengan Bani Umayyah
II dalam perebutan kekuasaan pada tahun 750 M. Kekaisaran Karoling bermusuhan
dengan kekaisaran Byzanium timur dalam memperebutkan Italia. Oleh karena itu
terjadilah persekutuan antara Bani Abbasyah dengan kekaisaran Karoling,
sddangkan bani Umayyah II bersekutu dengan Byzantium Timur. Persekutuan baru
berakhir setelah terjadi perang salib (1096-1291)
Bidang
Sosial Ekonomi
Islam
telah menguasai Andalusia pada tahun 711 M dan Konstantinopel pada tahun 1453
M. Keadaan ini mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam
berarti telah menguasai daerah timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagan
dari Asia ke Eropa. Saat itu perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam.
Hal ini menyebabkan mereka menemukan Asia dan Amerika
Bidang Kebudayaan
Melalui
bangsa Arab (Islam), Eropa dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti dari
Yunani dan Babilonia. Tokoh tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan
kebudayaan saat itu antara lain sebagai berikut.
a. Al
Farabi (780-863M)
Al
Farabi mendapat gelar guru kedua (Aristoteles digelari guru pertama). Al Farabi
mengarang buku, mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya aristoteles
b. Ibnu
Rusyd (1120-1198)
Ibnu
Rusyd memiliki peran yang sangat besar sekali pengaruhnya di Eropa sehingga
menimbulkan gerakan Averoisme (di Eropa Ibnu Rusyd dipanggil Averoes) yang
menuntut kebebasan berfikir. Berawal dari Averoisme inilah lahir roformasi pada
abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M di Eropa. Buku-buku karangan
Ibnu Rusyd kini hanya ada salinannya dalam bahasa latin dan banyak dijumpai di
perpustakaan-perpustakaan Eropa dan Amerika. Karya beliau dikenal dengan Bidayatul
Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.
c. Ibnu
Sina (980-1060 M)
Di
Eropa, Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicena. Beliau adalah seorang dokter di
kota Hamazan Persia, penulis buku-buku kedokteran dan peneliti berbagai
penyakit. Beliau juga seorang filsuf yang terkenal dengan idenya mengenai paham
serba wujud atau wahdatul wujud. Ibnu Sina juga merupakan ahli fisika dan ilmu
jiwa. Karyanya yang terkenal dan penting dalam dunia kedokteran yaitu Al Qanun
fi At Tibb yang menjadi suatu rujukan ilmu kedokteran
4. Bidang Pendidikan
Banyak
pemuda Eropa yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Spanyol seprti
Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar di
universitas-universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya
ilmuwan muslim. Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah mereka pulang ke
negerinya, mereka mendirikan seklah dan universitas yang sama. Universitas yang
pertama kali berada di Eropa ialah Universitas Paris yang didirikan pada tahun
1213 M dan pada akhir zaman pertengahan di Eropa baru berdiri 18 universitas.
Pada universitas tersebut diajarkan ilmu-ilmu yang mereka peroleh dari
universitas Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan ilmu filsafat
Banyak
gambaran berkembangnya Eropa pada saat berada dalam kekuasaan Islam, baik dalm
bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun politik.
Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut.
Seorang
sarjana Eropa, petrus Alfonsi (1062 M) belajar ilmu kedokteran pada salah satu
fakultas kedokteran di Spanyol dan ketika kembali ke negerinya Inggris ia
diangkat menjadi dokter pribadi oleh Raja Henry I (1120 M). Selain menjadi
dokter, ia bekerja sama dengan Walcher menyusun mata pelajaran ilmu falak
berdasarkan pengetahuan sarjan dan ilmuwan muslim yang didapatnya dari spanyol.
Demikin juga dengan Adelard of Bath (1079-1192 M) yang pernah belajar pula di
Toledo dan setelah ia kembali ke Inggris, ia pun menjadi seorang sarjan yang
termasyhur di negaranya
Cordoba
mempunyai perpustakaan yang berisi 400.000 buku dalam berbagai cabang ilmu
pengetahuan
Seorang
pendeta kristen Roma dari Inggris bernama Roger Bacon (1214-1292 M) mempelajari
bahasa Arab di Paris (1240-1268 M). Melalui kemampuan bahasa Arab dan bahasa
latin yang dimilikinya, ia dapat membaca nasakah asli dan menterjemahkannya ke
dalam berbagai ilmu pengetahuan, terutama ilmu pasti. Buku-buku asli dan
terjemahan tersebut dibawanya ke Universitas Oxford Inggris. Sayangnya,
penerjemahan tersebut di akui sebagai karyanya tanpa menyebut pengarang
aslinya. Diantara bukuyang diterjemahkan antara lain adalah Al Manzir karya Ali
Al Hasan Ibnu Haitam (965-1038 M). Dalam buku itu terdapat teori tentang
mikroskop dan mesiu yang banyak dikatakan sebagai hasil karya Roger Bacon.
Seorang
sarjana berkebangsaan Perancis bernama Gerbert d’Aurignac (940-1003 M) dan
pengikutnya, Gerard de Cremona (1114-1187 M) yang lahir di Cremona, Lombardea,
Italia Utara, pernah tinggal di Toledo, Spanyol. Dengan bantuan sarjana muslim
disana , ia berhasil menerjemahkan lebih kurang 92 buah buku ilmiah Islam ke
dalam bahasa latin. Di antara karya tersebut adalah Al Amar karya Abu Bakar
Muhammad ibnu Zakaria Ar Razi (866-926 M) dan sebuah buku kedokteran karangan
Qodim Az Zahrawi serta buku Abu Muhammad Al baitar berisi tentang tumbuhan. Sarjana-sarjana
muslim tersebut mengajarkan penduduk non muslim tanpa membeda-bedakan agama
yang mereka anut
Apabila
kerajaan-kerajaan non muslim mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam, maka yang
terjadi adalah pembumihangusan kebudayaan Islam dan pembantaian kaum muslim.
Akan tetapi, apabila kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai kerajaan non
muslim, maka penduduk negeri tersebut diperlakukan dengan baik. Agama dan
kebudayaan merekapun tidak terganggu
Banyak
sarjana-sarjana muslim yang berjasa karena telah meneliti dan mengembangkan
ilmu pengetahuan, bahkan karya mereka diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa
meskipun ironisnya diakui sebagai karya mereka sendiri.
Akibat
atau pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan kajian
filsafat Yunani di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan
kebangkitan atau renaissans pada abad ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini
melalui karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan
kembali ke dalam bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani gerakan
reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung
atau pencerahan pada abad ke-18 M.
Nasib
kaum muslim di Spanyol sepeninggal Abu Abdullah Muhammad dihadapakan pada
beberapa pilihan antara lain masuk ke dalam kristen atau meninggalkan spanyol.
Bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun oleh Islam diruntuhkan dan ribuan
muslim mati terbunuh secara tragis. Pada tahun 1609 M, Philip III mengeluarkan
undang-undang yang berisi pengusiran muslim secara pakasa dari spanyol. Dengan
demikian, lenyaplah Islam dari bumi Andalusia, khusunya Cordoba yang menjadi
pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di barat sehingga hanya menjadi kenangan.
Masa Modern
Budaya
Bangsa
Turki tercatat dalam sejarah Islam dengan keberhasilannya mendirikan dua
dinasti yaitu Dinasti Turki Saljuk dan Dinasti Turki Usmani. Di dunia Islam,
ilmu pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata sejak akhir abad ke-18,
terutama sejak Napoleon Bonaparte menduduki Mesir pada tahun 1798 dan semakin
meningkat setelah sebagian besar dunia Islam menjadi wilayah jajahan atau
dibawah pengaruh Eropa.akhirnya serangkaian kekalahan berjalan hingga memuncak
dengan jatuhnya dinasti Usmani di Turki. Proses ini terutama disebabkan oleh
kemjuan tekhnologi barat. Setelah pendudukan Napoleon, Muhammad Ali memainkan
peranan penting dalam kampanye militer melawan Perancis. Ia diangkat oleh
pengusaha Usmani menjadi Pasya pada tahun 1805 dan memerintah Mesir hingga
tahun 1894
Buku-buku
ilmu pengetahuan dalam bahasa Arab diterbitkan. Akan tetapi, saat itu terdapat
kontroversial percetakan pertama yang didirikan di Mesir ditentang oleh para
ulama karena salah satu alatnya menggunakan kulit babi. Muhammad Ali Pasya
mendirikan beberapa sekolah tekhnik dengan guru-gurunya dari luar negaranya. Ia
mengirim lebih dari 4000 pelajar ke Eropa untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan
dan tekhnologi.
Kebudayaan
turki merupakan perpaduan antara kebudayaan Persia, Bizantium dan Arab. Dari
kebudayaan Persia, mereka banyak menerima ajaran-ajaran tentang etika dan
tatakrama kehidupan kerajaan atau organisasi pemerintahan. Prinsip kemiliteran
mereka dapatkan dari Bizantium, sedangkan dari Arab, mereka mendapat ajaran
tentang prinsip ekonomi, kemasyarakatan, dan ilmu pengetahuan.
Orang-orang
Turki Usmani dikenal sebagai bangsa yang senang dan mudah berasimilasi dengan
bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap kebudayaaan luar. Para ilmuwan ketika
itu tidak menonjol. Namun demikian, mereka banyak berkiprah dalam pengembangan
seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan masjid yang indah seperti masjid
Sultan Muhammad Al Fatih, masjid Sulaiman, dan masjid Abu Ayub Al Ansari.
Masjid-masjid tersebut dihiasi pula dengan kaligrafi yang indah. Salah satu
masjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya adalah masjid yang awalnya berasalh
dari gereja Aya Sophia.
Islam
dan kebudayaannya tidak hanya merupakan warisan dari masa silam yang gemilang,
namun juga salah satu kekuatan penting yang cukup diperhitungkan dunia dewasa
ini. Al Qur’an terus menerus dibaca dan dikaji oleh kaum muslim. Budaya Islam
pun tetap merupakan faktor pendorong dalam membentuk kehidupan manusia di
permukaan bumi.
Toleransiberagama
merupakan salah satu kebudayaan Islam dan tidak ada satupun ajaranIslam
yang bersifat rasialisme. Dalam hal ini, agama yang ditegakkan oleh
NabiMuhammad mengandung amanat yang mendorong kemajuan bagi seluruh umat
manusia,khusunya umat Islam di dunia.
dikutip dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment