Dakwah dan para pengembannya akan selalu di uji oleh Allah SWT dengan hadangan orang-orang yang hasad dan membenci kalimatullah. Para penghadang inilah yang disebut oleh Allah SWT sebagai syayathin. Mereka bukan saja menghadang, tetapi juga melemparkan tudingan-tudingan keji terhadap dakwah dan para pengembannya untuk menyesatkan umat. Allah SWT berfirman :
"Demikianlah kami telah menjadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan jin,,, (QS Al An'am (6) : 112)
Imam Jarir ath Thabari da;a, tafsirnya mengatakan bahwa ujian yang disebutkan Alllah SWT dalam ayat ini tidak hanya akan menimpa Rasulullah SAW, tetapi juga berlaku umum bagi orang-orang yang mengikuti beliau dalam dakwah.
"Demikianlah kami telah menjadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan jin,,, (QS Al An'am (6) : 112)
Imam Jarir ath Thabari da;a, tafsirnya mengatakan bahwa ujian yang disebutkan Alllah SWT dalam ayat ini tidak hanya akan menimpa Rasulullah SAW, tetapi juga berlaku umum bagi orang-orang yang mengikuti beliau dalam dakwah.
Beragam Cara Menjagal Dakwah
Diantara upaya menjegal dan menjagal dakwah itu adalah dengan berbagai propaganda atau pemberian stigma negatif baik pada Islam maupun para pejuangnya. Rasulullah SAW dan para sahabat telah mengalami kondisi demikian. Bahkan Rasulullah SAW yang mulia pernah disebut sebagai orang gila (QS al-Hijr (15) 6 ), tukang siihir (QS Shad (38) 4 ), penyair gila (QS Shaffat (37) 37 ), pemecah belah perseatuan dsb.
Ajaran Islam juga tak lepas dari berbagai cacian. Al-Qur'an misalnya sebagai ayat-ayat sihir.
Kaum Muslim yang mengikuti Rasulullah SAW pun senantiasa diejek dan disebut sebagai orang-orang yang tersesat.
Allah SWT berfirman :
Jika mereka melihat orang-orang mukmin, mereka berkata "Sungguh mereka itu benar-benar sesat (QS al-muthaffifin (83); 32).
Para tokoh musyrik Quraisy seperti Abu Jahal, Abu Lahab dan Walid bin Mughirah berkerja siang - malam menjegal dakwah Rasulullah SAW. Abu Lahab bahkan selalu membuntuti dakwah Rasulullah SAW dan memprovokasi orang-orang untuk meninggalkan beliau. Abu Lahab menyebut perkataan Rasulullah SAW sebagai sihir, memecah belah keluarga dan kabillah serta menghina agama nenek moyang mereka.
Diantara upaya menjegal dan menjagal dakwah itu adalah dengan berbagai propaganda atau pemberian stigma negatif baik pada Islam maupun para pejuangnya. Rasulullah SAW dan para sahabat telah mengalami kondisi demikian. Bahkan Rasulullah SAW yang mulia pernah disebut sebagai orang gila (QS al-Hijr (15) 6 ), tukang siihir (QS Shad (38) 4 ), penyair gila (QS Shaffat (37) 37 ), pemecah belah perseatuan dsb.
Ajaran Islam juga tak lepas dari berbagai cacian. Al-Qur'an misalnya sebagai ayat-ayat sihir.
Kaum Muslim yang mengikuti Rasulullah SAW pun senantiasa diejek dan disebut sebagai orang-orang yang tersesat.
Allah SWT berfirman :
Jika mereka melihat orang-orang mukmin, mereka berkata "Sungguh mereka itu benar-benar sesat (QS al-muthaffifin (83); 32).
Para tokoh musyrik Quraisy seperti Abu Jahal, Abu Lahab dan Walid bin Mughirah berkerja siang - malam menjegal dakwah Rasulullah SAW. Abu Lahab bahkan selalu membuntuti dakwah Rasulullah SAW dan memprovokasi orang-orang untuk meninggalkan beliau. Abu Lahab menyebut perkataan Rasulullah SAW sebagai sihir, memecah belah keluarga dan kabillah serta menghina agama nenek moyang mereka.
Para penentang dakwah ini pun melakukan penganiayaan secara fisik kepada Rasulullah SAW dan kaum muslim. Mereka mengembargo kegiatan sosial dan ekonomi Rasulullah SAW dan para sahabat beliau. Mereka pun mengucilkan Rasullullah SAW dan para sahabat beliau ke lembah tandus selama 3 tahun. Sebagian sahabat, terutama yang dhua'fa, ditangkap, disiksa bahkan ada yang dibunuh. Yasir dan Sumayyah ra adalah pasangan suami-istri yang menjadi syuhada pertama dalam perjalanan dakwah.
Rasulullah SAW pun tak lepas dari penyerangan fisik. Abu Lahab dan istrinya pernah menaburkan duri-duri di depan rumah Rasulullah SAW. Abu Lahab pernah menaburkan isi perut unta ke atas kepala beliau. Abu Lahab bahkan pernah mencekik dan hampir membunuh beliau.
Kaum kafir Quraisy juga mengerahkan para pemudanya untuk mengepung rumah Rasulullah SAW. Mereka siap membunuh beliau. Namun demikian Allah SWT menyelamatkan Rasulullah SAW hingga beliau bisa ke Madinah.
Tantangan Dakwah Kini
Tantangan para pengemban dakwah hari ini pun tak berbeda dengan apa yang oernah dialami oleh Rasulullah SAW dan oara sahabat.
No comments:
Post a Comment